Assalamu'alaikum ikhwahtifillah ..
Bagaimana kabarnya ? sudahkah sholat sunnah ? Pada pagi berbahagia ini, ana sangat terkesima dengan topik mengenai "waktu".Sebagian besar dari kita, sudah tidak asing dengan banyak buku-buku psikologi terutama dalam mengelola waktu atau bahasa kerennya Manajemen Waktu.
Islam identik dengan manajemen waktu yang handal yang telah dicontohkan Rasulullah. Namun, semakin kita melalui zaman, terutama zaman modernisasi membuat kita menjadi lalai dalam membagi waktu, terutama remaja. Waktu kosong menjadi bumerang remaja dalam menghadapi kehidupan penuh gejolak, orangtua yang begitu sibuk, teman yang tak terarah. Membuat remaja menjadi lupa bagaimana memanfaatkan waktunya untuk hal-hal positif dan bermanfaat. Dengan cepat waktu berlalu sehingga pada akhirnya, menyesal kemudian. Yaa .. selalu menyesal diakhir.
Tahukah kita sahabat muslimku,
Di antara ciri orang beriman adalah berhati-hati dengan perbuatan yang sia-sia. Allah swt. berfirman, “Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya, dan yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna.” (Al-Mu’minun: 1-3)
Menyia-nyiakan waktu sehingga membuat apapun yang dikerjakan adalah sia-sia, kita menjadi orang yang malas dan tidak bergairah dalam hidup.
Rasulullah saw juga mewanti-wanti para sahabat agar berhati-hati dengan waktu senggang. Beliau saw. bersabda, “Ada dua kenikmatan yang membuat banyak orang terpedaya yakni nikmat sehat dan waktu senggang.” (HR. Bukhari)
Waktu adalah anugerah besar yang Allah berikan kepada kita, waktu adalah segala cakupan nikmat yang ada. Karena kita tidak akan bisa mengundur waktu sepersekian detikpun terutama ketika waktu akhir kita telah tiba, yakni kematian. Waktu akan membuat orang menyesal apabila disia-siakan pada awalnya, namun waktu menjadi sangat mengesankan apabila sebelumnya telah kita manfaatkan sebaik mungkin sehingga menghasilkan hasil yang memuaskan (puncak keberhasilan).
Karena waktu adalah anugerah dan nikmat, Apa yang harus kita lakukan ?
yakni "Bersyukur" cara bersyukur akan waktu adalah memanfaatkannya untuk hal positif dan menjalankan apa yang perintahkan oleh Allah (Amal Saleh), mengisinya dengan berbuat kebaikan dan menegakkan agama Allah, beribadah sebagai ucap syukur padaNya.
 |
| bersyukur akan waktu |
Bagaimana kabarnya ? sudahkah sholat sunnah ? Pada pagi berbahagia ini, ana sangat terkesima dengan topik mengenai "waktu".Sebagian besar dari kita, sudah tidak asing dengan banyak buku-buku psikologi terutama dalam mengelola waktu atau bahasa kerennya Manajemen Waktu.
Islam identik dengan manajemen waktu yang handal yang telah dicontohkan Rasulullah. Namun, semakin kita melalui zaman, terutama zaman modernisasi membuat kita menjadi lalai dalam membagi waktu, terutama remaja. Waktu kosong menjadi bumerang remaja dalam menghadapi kehidupan penuh gejolak, orangtua yang begitu sibuk, teman yang tak terarah. Membuat remaja menjadi lupa bagaimana memanfaatkan waktunya untuk hal-hal positif dan bermanfaat. Dengan cepat waktu berlalu sehingga pada akhirnya, menyesal kemudian. Yaa .. selalu menyesal diakhir.
Tahukah kita sahabat muslimku,
Di antara ciri orang beriman adalah berhati-hati dengan perbuatan yang sia-sia. Allah swt. berfirman, “Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya, dan yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna.” (Al-Mu’minun: 1-3)
Menyia-nyiakan waktu sehingga membuat apapun yang dikerjakan adalah sia-sia, kita menjadi orang yang malas dan tidak bergairah dalam hidup.
Rasulullah saw juga mewanti-wanti para sahabat agar berhati-hati dengan waktu senggang. Beliau saw. bersabda, “Ada dua kenikmatan yang membuat banyak orang terpedaya yakni nikmat sehat dan waktu senggang.” (HR. Bukhari)
Waktu adalah anugerah besar yang Allah berikan kepada kita, waktu adalah segala cakupan nikmat yang ada. Karena kita tidak akan bisa mengundur waktu sepersekian detikpun terutama ketika waktu akhir kita telah tiba, yakni kematian. Waktu akan membuat orang menyesal apabila disia-siakan pada awalnya, namun waktu menjadi sangat mengesankan apabila sebelumnya telah kita manfaatkan sebaik mungkin sehingga menghasilkan hasil yang memuaskan (puncak keberhasilan).
Karena waktu adalah anugerah dan nikmat, Apa yang harus kita lakukan ?
yakni "Bersyukur" cara bersyukur akan waktu adalah memanfaatkannya untuk hal positif dan menjalankan apa yang perintahkan oleh Allah (Amal Saleh), mengisinya dengan berbuat kebaikan dan menegakkan agama Allah, beribadah sebagai ucap syukur padaNya.
Dalam Surat Al-Ashr (103): 1-,
Allah berfirman yang artinya:
1. Demi masa. 2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, 3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Dalam surat ini Allah bersumpah demi waktu, dan mengatakan bahwa orang-orang (manusia) dalam kerugian kecuali orang yang beriman dan mengerjakan kebaikan.
Nah, akankah kita mau menyiakan-nyiakan waktu kita sehingga berlalu begitu saja tanpa ada makna, yuk kita perbaiki diri kita menjadi ihsan yang bertakwa dan bersyukur akan waktu. Kita isi waktu kita dengan belajar, beribadah, berbuat kebaikan dan menebar cinta islam kepenjuru hidup kita sehingga akan berarti dan kita menjadi pribadi sukses dimasa yang akan datang.
0 komentar :
Posting Komentar